YUK … JAGA KESEHATAN KITA DENGAN MEMILIKI BERAT BADAN NORMAL

Narasumber : Dr. Rr. Hessi Harisawati, M.Kes.,Sp.GK

(Dokter Spesialis Gizi Klinik Di RSUD Gambiran Kota Kediri)

Tentunya kita sudah  mengetahui bahwa mencegah supaya tidak sakit itu jauh lebih baik daripada mengobati penyakit. Walaupun  punya asuransi kesehatan/kartu sehat, biaya pengobatan semua gratis, siapa yang mau sakit, apalagi masuk rumah sakit dengan membayar. Lalu kira-kira apa ya hubungan antara menjaga berat badan normal dengan kesehatan?

Memiliki berat badan normal berarti tidak kurus dan tidak gemuk. Tidak kurang gizi atau kelebihan gizi. Bila berat badan kita normal, resiko untuk menjadi sakit lebih kecil dibandingkan dengan berat badan yang kurang atau kelebihan berat badan. Pada orang kurus dan kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun, lebih mudah terjangkit penyakit infeksi seperti penyakit tuberkulosis  (TBC), penyakit demam berdarah, penyakit thypus, sering flu dan batuk dan sebagainya. Sementara pada orang gemuk terjadi peradangan sel kronis dii seluruh  tubuh, sehingga mudah terjangkit  penyakit tidak menular/ degeneratif seperti diabetes melitus, hipertensi/tekanan darah tinggi, asam urat tinggi, kolesterol tinggi yang memudahkan untuk terkena stroke, serangan jantung, penyakit hati, penyakit ginjal, rematik,  kanker dan sebagainya. Kalau kita pada usia dewasa muda sudah mulai ada keluhan tentang kondisi badan kita yang tidak nyaman mulai mudah capek, kurang bersemangat, pegal-pegal, sering sakit kepala, sakit punggung, sakit pinggang, maka hati-hati itu peringatan bahwa tubuh kita membutukan koreksi salah satunya adalah koreksi berat badan.

Lalu bagaimana cara kita mengetahui berat badan kita normal atau tidak? Pada orang dewasa salah satu cara dengan mengukur Indeks Massa tubuh (IMT).  Indeks massa tubuh dapat diketahui dengan terlebih dahulu mengukur berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) terlebih dahulu. Setelah mengetahui  angka berat badan( dalam kilogram) dan tinggi badan (dalam meter),  kemudian  memasukkan ke dalam rumus sebagai berikut:

 

Berat Badan (kg)

IMT = —————————————————-

               Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)

Kategori Indeks Massa Tubuh  (IMT) adalah sebagai berikut:

Berat badan kurang/kurus            : < 18,5
berat badan normal                        : 18,5 — 22,9

Berat badan lebih(berisiko)         : 23 — 24.9

Obesitas tingkat I                             : 25 – 29,9

Obesitas tingkat II                            : > 30

 

 

Sebagai contoh ibu Ani usia 30 tahun memiliki berat badan 68 kg dan tinggi badan 155 cm (1,55 m), apakah ibu Ani kurus, normal atau gemuk? Yuk kita hitung  Indeks Massa Tubuh (IMT) ibu Ani, dengan memasukkan angka berat badan dan tinggi badan ibu Ani ke dalam rumus IMT.

                          68 (kg)

IMT = ——————————  =  28,3 kg/m2

1,55 (m) x 1,55 (m)

IMT Ibu Ani 28,3 kg/m2. Lihat pada kategori  Indeks Massa  Tubuh  nilai 28,3  berada  pada nilai antara 25 –29,9, berarti status gizi i Ibu Ani adalah obesitas tingkat I (kegemukan).

Mudah bukan? Sekarang sudah bisa sendiri menilai  Indeks massa tubuh, termasuk kategori yang mana , apakah kurus, normal atau gemuk . Namun ingat nilai IMT ini untuk orang dewasa bukan untuk anak-anak  dan tidak berlaku pula untuk orang yang mempunyai massa otot yang  besar seperti olahragawan.

Bagaimana dengan IMT anda, termasuk kategori yang mana ? kurus, normal, gemuk(obesitas)? Bila anda kurus atau gemuk, anda bisa menambah berat badan atau menurunkan berat badan dengan berkonsultasi dengan dokter agar  dapat menormalkan  berat badan secara benar dan sehat.

“Mari  jaga tubuh kita agar tetap sehat,sebagai tanda syukur kepada  Allah Yang Maha Pencipta”

 

 

Leave a Comment

Pemerintah Kota Kediri
LPSE Kota Kediri
Dinas Kesehatan kota Kediri
Aduan Warga Kota Kediri
E-Katalog LKPP
DPM-PTSP Kota Kediri
Dispendukcapil Kota Kediri
E-Perpus RSUD Gambiran Kota Kediri

Copyright © 2020 RSUD Gambiran Kota Kediri | All Rights Reserved

logo-rsud-gambiran